
"Turut berduka cita. Kasihan juga hidupnya diakhiri dengan cara begini,"
Disisi lain, kata Khairul, kematian Kolor Ijo akan membuat masyarakat tenang karena itu berarti mereka telah terbebas dari teror Kolor Ijo.
"Khususnya para korbannya," ucapnya.
Kolor Ijo adalah terpidana mati PN Malili.
Dia dititip di Lapas Makassar sambil menunggu proses eksekusi.
Namun, bersama dua napi lainnya, Kolor Ijo berhasil kabur dari Lapas Makassar setelah menggergaji teralis jendela kamar tahanannya pada Minggu (7/5/2017) lalu.
Kolor Ijo tewas ditembak petugas yang memburunya di Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Kamis (18/5/2017) siang.
Kolor Ijo ditembak karena melawan saat akan diringkus oleh tim Resmob Polrestabes Makassar.
Kolor ijo divonis mati oleh majelis hakim PN Malili yang dipimpin Khairul setelah menusuk kelamin 23 perempuan di Luwu Timur menggunakan pisau.
Satu dari 23 korbannya meninggal.
Kolor ijo masuk rumah warga dengan mencongkel jendela atau pintu rumah yang telah dijadikan target kemudian menyerang wanita yang sasarannya yang sedang tertidur.
Tujuannya hanya satu, menusuk kelamin wanita lalu kabur.
Hal itu dilakukannya karena pernah sakit hati terhadap wanita.